'' kamu masih sayang aku kan?''

''kalo ak bilang ga gimana?''

''kalo ga ya kita udahan aja''

''menurut kamu?''

.......


Aku takut sayang mendengar kelanjutannya. Sangat takut. Kamu tidak tau seberapa sayangku padamu..

Maaf untuk tingahku yang menyebalkan semalam.

Kamu tau? Selama 2 jam aku menunggu kamu, aku memikirkan banyak hal. Aku takut harus pulang tanpa bertemu denganmu terlebih dahulu. Aku mempertanyakan banyak hal dalam kepalaku.

Kenapa kamu tidak pernah menelponku lagi di malam hari?
Kapan kamu baru akan mengantarku sampai rumah?
Kenapa dy kamu jemput pergi dan aku antar pulang, sedangkan ak?
Apa kamu tau seberapa banyak waktu yang sudah aku korbankan untuk kamu?
Apa kamu tau berapa banyak kebohongan yang sudah aku keluarkan demi mencari alasan bertemu denganmu?
Apa kamu tau seberapa besar susahnya menyembunyikan keberadaan seorang kamu yang mempunyai arti sangat besar untukku dari kedua orangtuaku?
Apa kamu ingat kalau kamu tidak pernah benar-benar berada berada di sampingku saat aku memintamu untuk datang?

Aku tidak pernah menanyakan semua ini padamu sayang, karena aku merasa semuanya hanyalah permintaan egois dari seorang aku.

Kamu tau? Baru saja aku sadar, ini pertama kalinya aku begitu banyak mengorbankan sesuatu demi orang lain.
Kamu tau?