This is my confession.
I love you.
Truly,madly,deeply do.
So please unbreak my heart.
What can i do?
I can't breath easily now.
Sunday, April 7, 2013
Do you know?
Saturday, April 6, 2013
Bad dream
Gara-gara kegalauan semalem, bahkan tidurpun jadi ga berkualitas.
I have a bad dream. Aku mimpi diputusin.
Bangun-bangun rasanya sedih banget.
Pas bangun dan ternyata aku msh msluk dia, aku baru sadar. Ah, ternyata cuma mimpi. Tapi biarpun cuma mimpi, tetep aja takut. Malah makin takut dan kuatir.
Aku sebel. Spanjang malam sampai bangun tidur ga dapet pelukan. :(
Rasanya pengen marah
Percakapan fiksi
Aku datang dengan beragam harapan.
Namun harapan terbesarku adalah pelukmu yang paling erat dan tidur diiringi detakan jantungmu.
Namun sepertinya harapanku hanya tinggal keinginan semata.
Kamu ga sadar ya? Aku uda ngelakuin semua yg aku bisa buat ada di sini sekarang.
Emang harusnya dari awal jangan berharap terlalu banyak.
Expectation kills.
And too much love will kill you.
Well, kill my heart. :(
Ah sudahlah .
Ga boleh terlalu banyak minta Cella.
Bukannya sekarang ini semua berjalan dengan sangat baik?
Tolong jangan merusak suasana dengan semua pikiran negatif busuk ini.
Gimana ga berpikir negatif?
abis dia jadi aneh sih..
Dia yang aneh atau kamu yg kuatir berlebihan?
Kayaknya sih yang kedua. abisnyaa.. dia gitu. Wajar dong aku jd mewek tengah malem. Aku butuh pelukan. Emang buat apa aku belain malem imi ada disini? Cuma buat ditinggal main game atau ngeliatin punggung doang? Mending sekalian aja ngeliatin tembok.
Ah. Udalah. Kamu kacau. Uda malem. Jadi ga bisa beres mikirnya. Lebai & oversensitif..
Good nite Cella
Good nite Noni..
Fiksiku
Kenapa jatuh cinta selalu seperti ini?
Menyesakan.
Dan tanpa sadar air mata itu sudah jatuh tanpa terkendali.
Kenapa jatuh cinta selalu melelahkan?
Bertanya tanya dan merasa khawatir.
Aku jatuh cinta.
Rasanya sekuat yang kubaca dalam fiksi.
Rasanya begitu kuat, hingga mengubur logika sedalam mungkin.
Tapi semirip apapun,
Fiksi tetaplah fiksi, dan realita tetap bukan fiksi.
Aku jatuh cinta begitu kuatnya.
Bagaimana dengannya?
Apa dia juga jatuh cinta sebesar itu?
Apa dia akan meninggalakan pekerjaannya untukku?
Apa akan ada kejutan spesial di hari hari esok?
Apa dia akan memelukku seakan esok takkan pernah tiba?
Apa dia akan mencium keningku didepan rumahku?
Apa dia akan menggenggam tanganku lembut saat berjalan disampingku?
Apa dia akan menatapku seakan aku adalah manusis terakhir?
Terdengar berlebihan bukan?
Namun begitulah fiksi.
Dan aku telah terlalu lama terbuai dalam angan fiksiku.
Sehingga terus berharap akan tiba waktunya fiksiku memasuki realita.
Dan saat tersadar..
Aku terluka.
Aku menangis dalam sepi.
Namun tidak dapat menghentikan harapku untuk sebuah akhir bahagia untuk selamanya.